No. Never hurt her heart which so tender. Sungguh ketika ia sekali tergores akan menghasilkan sayatan yang begitu sakit baginya. Dan itu begitu membekas. Kau tahu? Bahkan kata-kata kasar yang kau lontarkan padanya bisa menjadi pukulan baginya.
Mungkin ia tak peduli dengan niat dan sikap someone yang ternyata buruk karena iri, ingin menjatuhkan image, ada rasa tak suka, atau apa lah. Tapi intinya… jika kau melihat jalan cerita hidupnya, dapat membuatmu menangis. Meski ia terlihat kuat. Ya, pandai menyembunyikan. Dan begitu pandainya ia membijaksanai perasaannya. Atau kau malah marah padanya karena ia begitu lemah? No. Kekuatan bukan hanya fisik semata. Sungguh, jika kau mau menerimanya, dia akan menjadi sosok yang ternyata begitu kuat yang pernah kau temui. Hingga kau akan merasa ingin sekali melindunginya karena mudah rapuhnya hati itu… Memarahi setiap orang yang begitu tega mempermainkan kelembutan hatinya. Menghajar siapa saja yang dengan sadis dan dengan cara yang menyimpang memanfaatkan kebaikan-kebaikan yang dialirkannya. Kesabaran yang senantiasa disertakannya dalam menghadapi orang-orang dan kejadian-kejadian di sekitarnya.
Ketika hal itu terjadi (pembelaan yang kau lakukan), mungkin kau menemuinya sedang dalam kondisi yang tidak sehat. Ia merasa ia begitu lemah karena ada kau di sampingnya. Merasa bahwa kau adalah sosok yang begitu kuat karena bisa menghadapi setiap orang dan setiap kejadian yang ada di sekelilingnya yang tak sanggup ia hadapi kecuali dengan diam dan sabar. Bukan, bukan nasihatmu kepadanya yang ia kagumi. Melainkan caramu menyikapi, membela, dan melindunginya tersebut. Kau tahu? Ia merasa kau adalah pahlawan. Setidaknya pahlawan di hatinya. Walau ia akan merasa malu pada dirinya sendiri, mengakui betapa lemahnya ia di dunianya. Bahkan ia merasa itu bukan dunianya, melainkan dunia asing yang begitu jahat yang harus ia sanggup taklukkan karena dunianya adalah dunia orang-orang sabar.
Kebersamaanmu dengannya akan membuatnya merasa lebih nyaman. Ya, karena kau begitu menghargai perasaannya. Menghargai hatinya yang dengan susah ia bangun, namun bisa dengan mudah orang lain hancurkan saking lembutnya hati itu. Juga karena sikap periang dan penghiburmu yang ia belum tentu bisa ekspresikan saking banyaknya yang tak ramah padanya. Momen indah yang kau pun akan merasakannya ketika kau benar-benar bisa “melihat” dengan mata hatimu. Mungkin ia hanya diam. Tak mungkin ia akan berkata padamu bahwa kau begitu hebat. Kecuali kau hidup selamanya dengannya, maka ia akan sering mengatakan hal itu padamu. Namun ia akan menunjukkan sikap yang belum tentu orang lain bisa lakukan. Dia akan menghormatimu dengan segala hal yang ia berikan padamu, termasuk waktunya. Karena baginya, kau telah menghormatinya. 🙂
Meski begitu, dengan diamnya kau bisa ambil banyak sekali hal darinya. Nasihat dan wejangan kehidupan, yang kau belum tentu punyai. Kau bisa dengan “paksa” mengambil semua ilmu yang dimilikinya dengan jalan banyak bertanya padanya. Bercerita padanya, meminta nasihat dan solusi, atau bahkan kau bisa mengujinya. Asal nantinya kau bisa mempertanggungjawabkan perbuatanmu.
Dalam novel Tere Liye (Rembulan Tenggelam Di Wajahmu) tertulis beberapa kalimat penyemangat yang bisa menjadi refleksi kehidupan kita:
“Bagi manusia, hidup itu juga sebab-akibat, Ray. Bedanya, bagi manusia sebab-akibat itu membentuk peta dengan ukuran raksasa. Kehidupanmu menyebabkan perubahan garis kehidupan orang lain, kehidupan orang lain mengakibatkan perubahan garis kehidupan orang lainnya lagi, kemudian entah pada siklus yang keberapa, kembali lagi ke garis kehidupanmu…. Saling mempengaruhi, saling berinteraksi…. Sungguh kalau kulukiskan peta itu maka ia bagai bola raksasa dengan benang jutaan warna yang saling melilit, saling menjalin, lingkar-melingkar. Indah. Sungguh indah. Sama sekali tidak rumit.”
Itulah yang ada di pikirannya. Ia membuat dirinya menjadi seseorang yang ia harap bisa membuat akibat baik di sekelilingnya. Sikapnya yang ia harap bisa menyebabkan indahnya gabungan garis-garis kehidupannya yang berbaur dengan orang lain menjadi indah.
So? Hargailah hatinya. Ia yang begitu letih membangun hati yang dipupuk dengan perbuatan yang sesuai pedoman hidupnya. Ia yang begitu merasa harus kuat menghadapi rasa lelah karena terjalnya jalan. Ia yang dengan senang dan rela senantiasa melakukan hal yang sama yang ia anggap memudahkan orang lain, meski itu mengakibatkannya (kembali) terluka. Karena ketika ia terluka oleh orang lain, maka kejadian pahit yang menimpanya akan ia anggap sebagai akibat dosa dari perbuatannya sendiri yang bisa jadi pernahnya ia berbuat aniaya terhadap orang lain tanpa ia sadari. Sebagai muhasabahnya.
Begitulah. Hargai dan hormati hatinya. Karena sungguh di balik itu semua kau akan terciprat kebaikan-kebaikan yang ia sebar begitu luas, meski itu tak sengaja mengenaimu. Karena nasihat lama yang mengatakan bahwa kemuliaan hidup tidak pernah tertukar adalah benar. Sekali lagi, never hurt her heart which so tender. Karena ia begitu berharga.
Masih perlu banyak belajar. Terlebih dari kisah hidup orang lain. Betapa masih banyak yang memiliki kesabaran luar biasa di zaman ini. Semoga bermanfaat. :’)
_Inspired by someone who I love_
S.N.H
eSwordpressite 